Dalam postingan kali ini gw mau bergosip. Serius. Literally. Jadi kalau ada yang merasa malas membaca postingan kali ini, it’s your choice.
Oke, jadi gini ceritanya. Gw punya seorang teman perempuan, sebut saja U. Dia lebih muda dari gue 2 tahun dan baru saja merayakan ultahnya yang ke-18 beberapa hari lalu. Dia masih sekolah, kelas 3 SMA jurusan IPA di sebuah sekolah negeri. Sejak gw mengenal dia medio September 2005 lalu, gw sudah melihat bahwa U ini punya kecenderungan untuk ‘nakal’ (ya, lihatlah tanda kutip itu dan kamu akan mengerti maksud saya) yang gw rasa sih menunjukkan kalau dia adalah pribadi yang labil. Bayangkan saja, seminggu sekali dia bisa ganti pacar seperti ganti pakaian dalam, Saudara-saudara! Dan saat punya pacar, kegiatan yang dia dan pacarnya lakukan selalu ‘aktivitas kelas berat’ (sekali lagi, lihat tanda kutip untuk mengerti maksud kata-kata gw).
Pertemanan gw dan dia terjalin kurang lebih 1, 5 tahun. Gw mulai jarang bertemu dia saat gw kelas 3, tepatnya lagi pas semester 2 karena selain harus fokus pada UAN, SPMB dan serangkaian tes masuk universitas yang harus gw ikuti, orangtua gw (terutama nyokap gw) meminta (baca: melarang) gw untuk terlalu sering main sama dia karena khawatir gw tertular bad influence.
Saat gw masuk kuliah sampe sekarang, gw udah nggak pernah ketemu sama dia. Meski begitu gw masih sempat mendengar kabar dia masuk salah satu SMA negeri bahkan masuk jurusan IPA (yang bagi gw agak mencengangkan, karena pasca UAN SMP dia ngaku NEMnya cuma 21 koma sekian dan bilang kalo dia mau nyuruh babehnya nyogok biar nilai NEMnya naik. Well, wallahu alam.)
Kemudian gw ‘berjumpa’ lagi dengan dia di Facebook. Tadinya sih gw berpikir dengan dia masuk SMA dia sudah agak sedikit berubah lebih baik dari waktu jaman dia SMP. Namun ternyata gw salah besar. Sepertinya dia nggak berubah tuh! Nah yang agak geli adalah dia sempat bilang ke gw kalo dia mau masuk UI. Sebagai bagian almamater UI tentu gw mendukung dong—siapa sih yang nggak bangga kalo ada yang mau masuk universitas tempat kita kuliah—dan mengatakan “gw tunggu lo di UI, biar kita sama-sama punya yellow jacket”
But then, looking at how she’s livin la vida loca…
Tiap malem nongkrong kiri-kanan, clubbing sana clubbing sini…
Havin’ fun like with her mates like there’s no tomorrow…
My my my… I remember the time when I was at her age, wishing the same thing, and remembering what I’ve done to make it come true, ‘till now…
Sorry lady, if you don’t change your way of life, I’m not sure you’re gonna make it.
0 comments:
Post a Comment