alamakjan... kayaknya gue udah lama banget ga nulis di sini... karena kesibukan pas kuliah semester 7, dan terutama semester 8 karena saya harus berurusan dengan skripsi. well tapi ga pentinglah itu dibahas karena toh saya sudah sarjana, Mitra Olahraga yang budiman!!!
trus, gue mau cerita apa lagi ya? ah, ini aja deh... ngg... am not really sure where to begin *iye kelamaan gak nulis begini dah* tapi sejak gue SMA, well, sejak munculnya novel-novel Dan Brown to be precise, gue sering banget nemu orang-orang yang suka sama conspiracy theories. Ya taulah ya isi novel2 Dan Brown (gue sendiri udah baca 3, The Lost Symbol belom kelar baca) yang isinya ga jauh2 dari konspirasi soal Knights of Templar, Illuminati, Priory of Sion, Freemason, which are not new things alias udah jadi mitos sejak dahulu kala. dan gue inget banget pas The Da Vinci Code nge-booming di sini, mendadak muncul buku2 serupa dari pengarang2 lain, trus buku2 yang berisi bantahan dan meragukan keabsahan isi novel si Om Brown.
gue pikir sih awalnya, yaah mungkin ini hanya hype sementara aja dan gak bakal bertahan lama until I recently found out that there's still many people who are actually believe that there are some secret sects with evil plans to conquer half of the world and some other sinister things... dan ini yang paling bikin gue gagal paham: many thinks that Lady Gaga brings Illuminati messages in her songs and v-clips. ada juga yang nganggep bangunan2 berbentuk tertentu itu sama kayak freemason/Illuminati, atau tokoh2 tertentu adalah tokoh2 freemason, atau restoran2 fast-food tertentu itu kalo lo beli duitnya bakal dipake buat persenjataan Amrik nyerang Palestina, and so on, and so on, and so on...
*kemudian hening* *lamaaaaaaaaa...*
like, seriously, guys???? seriously???? *facepalm*
oke, oke, before I start to sound like an arrogant brat, let me get this straight: I would never be the smartest person you've ever met. IQ gue walau masih masuk akal, tapi ga bisa dikategoriin jenius. IPK gue juga jauh dari kata cum laude, ya walau masih masuk akal juga. but I'm pretty sure, if those secret sects DO exist, mereka ga bakal nunjukin diri mereka dengan segitu kentaranya. It would be an oxymoron if they do, you know, being secret sect yet showing themselves in public (sampe pake Lady Gaga). ga guna amat jadi 'organisasi RAHASIA' kalo toh mereka ngumbar2 rahasia sendiri *gagalpaham*
gue juga inget, there was someone yang suka banget sama teori2 konspirasi ini, dan bilang kalo kematian2 beberapa public figure (contohnya para personel klub 27 dan Heath Ledger) itu ada kaitannya sama organisasi2 tertentu karena posisi jenasah yang menyerupai posisi ritual2 entah apa, like, shit... I know this dude isn't a stupid person at all, karena kebetulan gue tau dia bisa kuliah di salah satu kampus negeri (nggak usahlah disebut namanya), but, bukan cuma si 'someone' ini, gue juga suka ga ngerti sama yang sembarangan mengaitkan kematian seseorang dgn konspirasi teori... like, hell, what's your angle?
yep. itu pertanyaan yg selama ini gue pendam2 *halah bahasa lo*, tujuan mereka apaan sih bikin2 teori konspirasi? atau lebih tepatnya: tujuan untuk nge-share itu apa? bikin orang parno? bikin orang2 gak suka sama pihak2 tertentu (yang dianggap berhubungan sama secret sects)? atau berbagi 'pengetahuan'? because, seriously, if your answer is to share knowledge, you failed, dude. karena yang terjadi orang2 cuma bakal jadi parno atau end up hating something/someone without any obvious reasons alias cuma berbekal rasa paranoid dan tuduhan aja.
trus gini deh. novel2 sejenis novel Dan Brown, juga buku2 soal teori2 konspirasi itu emang banyak beredar dan banyak pula yang jadi best-selling. but here's the thing: those books have historical inaccuracies yang sudah dibantah/diluruskan, alias ga semua yg di buku itu bener semua. lo juga tetep harus wajib cross-check bener/nggaknya sebelum meyakini sesuatu, apalagi kalo menyangkut hal yang sifatnya masih 'ngawang2'. jangankan soal konspirasi2 gini, teori2 fisika, teori ttg universe, sampe teori2 ttg gender/feminisme juga bisa dibantah.
gue ga ngelarang elo untuk percaya sama konspirasi dan menyebarkan ke orang lain sih, since it is a violation of your freedom of speech, but here's the thing: sebelom lo nyebarin soal teori2 itu, apalagi di ruang publik macem personal blog yang bisa diakses, just remember: EVERYONE can read it. mulai dari yang cakep, biasa aja, jelek, cowok, cewek, muda, tua, pinter, biasa2 aja, kritis, sampe bebal dan pasti cara mereka perceive such things as conspiracy theories itu beda2. jangan sampe aja ternyata yang lo lakukan nggak lebih dari menyebarkan informasi boongan dan menyesatkan, yang bisa bikin parno dan saling tuduh. Dude, capek loh kalo manusia2 saling tuduh, si A nuduh B Zionis, B nuduh C Illuminatus, C nuduh D teroris, D nuduh E Freemason... do you really want the one who starts the fire?
trus gini sih yang paling bikin gue kepikiran: we are all human being. dalam artian, kita dikasih akal sehat biar bisa mikir yang bener dan itu yang bedain human being dengan kucing2 unyu yang keliaran di Kansas. ya kalo gue sih mikirnya gini, secara kita semua punya akal sehat/common sense untuk memilah dan meng-absorb semua info, kenapa ga dimaksimalin untuk memfilter atau menilai bener/nggaknya sebuah hal yang disodorkan ke kita? I mean, gak lucu aja kalo tiap ada yg bilang "oh ini freemason!" "oh ini illuminati!" "oh ini sesat!" trus kita main percaya aja kan? we are given wisdom and intelligence to perceive things, untuk bisa distinguish mana yang baik buat diri kita dan nggak baik, so yeah, maximize it, shall we?
IKLAN: saya suka nulis cerita, walau masih amatiran, so, in case you're interested in reading my stories, don't hesitate to come visit my other blog. ya nggak cuma cerita sih, you might find postings contain my sotoy and sok serius ramblings... but, make sure you leave comments there! :p